Langsung saja deh tak kasih pertanyaan,
Udah pernah makan beton?
iyaaa beton, beton yang mana? sejak kapan beton bisa di makan? apa gak keras? itukan untuk jalan?
Pasti ketika ada pertanyaan itu malah akan berbalik tanya seperti diatas. Beton yang ini berbeda, bukan beton untuk konstruksi, ataupun yang lagi bumbing akhir-akhir ini beton yang terbuat dari lumpur lapindo oleh Dosen Universitas Kristen Petra Surabaya Prof Djwantoro Hardjito PhD.
Kalau beton di Magelang itu nama makanan, rasanya sangat puleeeeeeen banget. Hampir mirip kayak kacang rebus sih. Coba deh dilihat penampakannya seperti gambar ini:
Note, ini bukan batu akik lho yaaa. Jadi sebenarnya yang namanya beton di Magelang itu adalah biji dari buah nangka. Untuk orang kota biasanya isinya akan dibuang. Sebenarnya bijinya masih bisa di olah kok jadi makanan yang sangaaaat lezzaatooosss.
Cara mengolahnya cukup mudah sekali, sahabat hanya cukup merebusnya saja dengan ditambahi garam. Tunggu beberapa menit, lebih nikmat kalau sampai bijinya agak memecah.
Tapi asal udah empuk sih sudah bisa disantap. Eh beneran gak penasaran gimana rasanya? Untuk yang berdominisili di daerah pedesaan sih sudah tidak asing dengan kuliner unik ini.
Kalau yang di kota kurang tahu yaa, kalau penasaran buruan aja beli buah nangka di pasar tradisional. Jangan di supermar*** yaa, biar embah-embah petani desa biar dapat manfaat juga dari ditulisnya tulisan beton ini. Hehehe, siapa tahu embahnya perlu uang untuk bayar sekolah cucunya, nah cucunya besok bisa berbagi ilmu kan jadi ladang amal soleh kita.
Jika sahabat tidak menemukan nangka di pasar, kalau udah penasaran banget bisa cari di daerah bambooleter alias pring surat yang jalan kearah Semarang itu. Biasanya disana banyaaaak sekali buah nangka, untuk harga variatif sih. Tapi yang jelas buah nangkanya besar-besar sekali, dan seakan ngawe-ngawe untuk dijajani.
Semoga sedikit infrormasi ini bermanfaat, oiyaa kalau makan BETON ini nikmat banget lho kalau sama kopi atau teh hangat.
🙂
