Masyarakat Yogyakarta sedang bersiap memiliki bandara internasional baru. Direncanakan namanya New Yogyakarta International Airport (NYIA). Meskipun masih ada sedikit yang kontra, sepertinya pembangunan NYIA sudah di depan mata. Karena proses pembebasan lahan sudah hampir selesai semuanya, tinggal sekitar 2% saja.
Karena itulah, sebagai warga Yogyakarta kita juga perlu bersiap diri menyongsong dampak keberadaan NYIA ini nantinya.
Dampak yang terbesar jelas dalam hal ekonomi. Jika NYIA selesai dibangun dan mampu menampung 15 juta pengunjung per tahun, maka diprediksi akan terjadi peredaran uang di masyarakat sebesar 330 M / bulan. Tentu ini angka yang tidak sedikit. Selain itu NYIA juga diprediksi menciptakan peluang 165.000 tenaga kerja baru.
Beberapa usaha terkait yang nantinya bisa digarap antara lain kost/ homestay, toko, rumah makan, transportasi / rental kendaraan, laundry, bengkel, dan catering. Begitupun peluang pekerjaan yang butuh tenaga kerja lokal seperti teknisi, administrasi, keamanan, driver, gardener, kebersihan, dll.
Sehingga salah besar, jika diasumsikan NYIA ini hanya akan menguntungkan kelas ekonomi menengah ke atas. Jelas dampak bagi masyarakat kelas menengah ke bawah juga cukup besar asal kita siap.
Bahkan sejak mega proyek ini mulai berjalanpun, sebenarnya sudah bisa banyak menyerap tenaga kerja lokal di bidang kontruksi, elektronika, listrik, logam, pengemudi kendaraan proyek, operator alat berat, dll. Dan mega proyek ini pasti juga butuh pasokan bahan bangunan dari sekitar seperti batu-bata, pasir, tanah urug, batu kali, kayu, bambu, papan, dll. Untuk itulah para pebisnis dalam bidang tersebut perlu bersiap diri.
Artinya keberadaan salah satu bandara terbesar di Indonesia ini akan memacu pertumbuhan ekonomi sekitar khususnya Kabupaten Kulon Progo.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) pasti juga akan naik signifikan dari sektor pariwista, industri, perdagangan, pajak dan retribusi. Investor juga akan berdatangan untuk membuka usaha dan industri baru disini. Lapangan pekerjaan akan bertambah dan ekonomi berputar.
NYIA ini juga sangat besar dampaknya bagi eksistensi Yogyakarta sebagai kota wisata. Dengan jumlah pengunjung yang saat ini tumbuh sangat pesat di DIY, Adi Sutjipto yang hanya mampu menampung 1,5 – 2 juta pengunjung per tahun jelas sudah tak bisa dipaksakan lagi.
Karena itulah NYIA ini di design mampu melayani 300 penerbangan perhari dan 15 juta pengunjung setahun. Dengan kunjungan sebanyak itu diharapkan akan membanjiri pengunjung ke obyek wisata yang ada di DIY dan sekitarnya. Industri pendukung wisata seperti hotel, transportasi, travel, catering juga akan semakin bertumbuh pesat.
Semoga ada dampak yang bagus juga untuk perkembangan pariwisata, kerajinan dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Magelang.
Sumer artikel:
https://www.facebook.com/JogjakartaGumregah/photos/a.144248202581196.1073741829.143437822662234/579012812438064/?type=3